Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Gargash, mengatakan pengakuan negaranya atas Israel adalah "langkah yang sangat berani" untuk menghentikan "bom waktu" dari aneksasi Israel di Tepi Barat. Dia mengatakan bahwa UEA melihat langkah ini sebagai "penghentian aneksasi, bukan penangguhan".
Ditanya tentang kritik Palestina terhadap langkah UEA, Gargash mengatakan bahwa dia menyadari bahwa wilayah itu sangat terpolarisasi dan dia berharap mendengar "keributan yang biasa" mengenai kesepakatan itu.
"Kami tersisa karena langkah ini," katanya.
(Rahman Asmardika)