Dengan menjadi bagian uji klinis, lanjut Kang Emil, spekulasi terkait vaksin Covid-19 pun mereda dengan sendirinya. Pasalnya, dia sendiri yang bakal menjadi saksi apakah uji klinis tersebut bakal berhasil atau tidak.
"Maka yang memberi testimoni ketua gugus tugas langsung yang bisa memahami per-Covid-an dari A sampai Z, termasuk vaksin karena secara pribadi terlibat," imbuhnya.
Kang Emil pun meyakinkan bahwa kesediaan dirinya menjadi subjek uji klinis menjadi bagian dari bela negara. Dia mengibaratkan uji klinis sebagai tes senjata yang bakal digunakan negara untuk berperang melawan musuh.
"Kalau enggak dites kita akan hidup di dalam ketidakpastian. Harus disyukuri juga karena Indonesia ternyata bisa memproduksi (vaksin) sendiri. Jadi, kita enggak beli barang jadi yang nanti dipermainkan segala rupa, tapi kita memproduksi yang pabriknya ada di Jabar," katanya.
Baca Juga : Viral Pengunjung Mal Tentrem Berdesak-Desakan, Ganjar : Kalau Tidak Siap Tutup Saja
Dia juga menekankan, menjadi relawan uji klinis merupakan pilihan dan harus ikhlas. Karenanya, sebagai kepala daerah, Kang Emil pun mengaku tidak bisa menyampaikan imbauan kepada kepala daerah lainnya untuk mengikuti jejaknya.
Baca Juga : Puluhan Warga Tangerang di Satu RW Positif Covid-19
(Erha Aprili Ramadhoni)