BANDUNG - Juru bicara tim uji klinis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), Rodman Tarigan mengatakan, selama uji klinis, setiap relawan melakukan lima kunjungan penelitian. Pada kunjungan pertama, relawan akan mendapatkan penjelasan mengenai alur uji klinis dan swab test.
"Hasil tes akan diumumkan 2-3 hari. Jika hasil tes positif, sukarelawan tidak bisa ikut uji klinis. Kalau hasilnya negatif, bisa ikut dalam proses penelitian selanjutnya,” jelas Rodman.
Pada kunjungan kedua, lanjut Rodman, relawan akan kembali mengikuti tes kesehatan fisik dan rapid test. Jika hasil tes memenuhi syarat dan hasil rapid test non-reaktif, penyuntikan vaksin atau plasebo dapat dilakukan.
"Setiap suntikan terdapat reaksi dalam waktu 30-40 menit. Jadi, kami menyediakan tempat observasi. Apabila tidak terjadi gejala, sukarelawan dapat pulang," katanya.
Rodman mengatakan, penyuntikan vaksin kedua akan dilakukan dua pekan setelahnya. Kemudian, relawan wajib menjalani dua kunjungan lagi untuk mengetahui reaksi vaksin terhadap kondisi kesehatan.