“Untuk pendakian Semeru (kuotanya) 600, kalau Bromo kan 739,kita berdoa saja semoga tidak ada klaster baru Covid-19,” tuturnya.
Terkait persyaratan lainnya saat pendakian ke Gunung Semeru era new normal, John masih belum berani mengungkapkan lantaran pihaknya masih berfokus ke Gunung Bromo terlebih dahulu.
“Kalau untuk Bromo kan harus ada surat keterangan bebas ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) dari puskesmas. Kita fokus ke Bromo dulu, baru nanti Semeru. Ekonomi harus jalan, akan tetapi kesehatan juga paling penting,” bebernya.
Sebagai informasi akses wisata Gunung Bromo kembali akan dibuka pada Jumat 28 Agustus 2020 pukul 13.00 WIB. Pembukaan akses ini dilakukan setelah hampir lima bulan lebih tutup akibat pandemi Covid-19.
(Khafid Mardiyansyah)