Risma juga menitipkan anak-anak itu kepada para orang tuanya, terutama ibu-ibunya yang saat itu juga hadir dalam pengarahan itu. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu meminta kepada ibu-ibu mereka untuk terus memantau perkembangan anak-anaknya, karena godaannya saat ini cukup besar.
“Mereka ini anak-anak saya semuanya, sehingga saya minta tolong titip kepada panjenengan semuanya, karena merekalah masa depan bangsa ini. Kalau mereka jelek, maka kita akan panen kejelekan juga, sebaliknya kalau kita berhasil mendidik anak-anak, maka kita akan panen keberhasilan juga,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Antiek Sugiharti mengatakan, kegiatan ini dilakukan supaya anak-anak tidak lagi terjerumus dan tidak tergoda kepada hal-hal yang tidak diinginkan bersama, terutama tidak membuka situs-situs terlarang.
Antiek menambahkan, pihaknya akan meminta Diskominfo Surabaya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo. Tujuannya tentu untuk memblokir akses situs-situs terlarang, sehingga anak-anak ini tidak bisa lagi membuka situs tersebut. “Yang pasti, pengarahan semacam ini akan terus kami lakukan ke berbagai tempat,” jelasnya.
(Angkasa Yudhistira)