Selain dari Indonesia, aksi penistaan Alquran di kedua negara itu juga telah menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan negara-negara Islam.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam aksi pembakaran Alquran itu, menyebutnya sebagai “provokasi” yang “bertentangan dengan upaya global untuk memerangi ekstremisme dan hasutan untuk kebencian berdasarkan agama dan keyakinan”. Sementara Turki menyebut pelaku aksi itu sebagai “orang-orang barbar modern dengan pola pikir primitif”.
(Rahman Asmardika)