Wahyudin belum memastikan apakah sembuaran air bercampur lumpur itu sehabat pada pukul 10.00 WIB, atau sudah mereda. Pasalnya, diakui Wahyudin, belum melakukan pemeriksaan kembali atas peristiwa itu.
"Mulainya katanya jam 10an, sebenarnya dia gali udah dari kemarin keluar semburan baru tadi pagi. Tadi jam 10an saja sampai sore, enggak tahu ini perkembangan sampai malem ini seperti apa, saya belun monitor lagi," jelas dia.
Baca Juga: Sebelum Semburkan Air dan Lumpur, Sumur Bor di Kranggan Keluarkan Gas
Wahyudin pun memastikan di lokasi yang terjadi semburan merupakan jalur gas, yang merupakan milik Pertamina di wilayah Jatiraden.
"Iya emang ada di kita, pertamina itu yang di Jatiraden. Tapi kalau kejadian ini kejadian di Jatirangga. Jadi kalau potensi (gas alam) emang ada," ungkap dia.
(Arief Setyadi )