Ariza mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya ingin memberikan penghormatan terakhir dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, jenazah Saefullah tetap berada di mobil ambulans.
"Jenazah tetap di mobil jarak jauh. Semua berjarak. Justru ini untuk mengingatkan kita mengenang prestasi bahwa dia punya prestasi, kontribusi besar yang selama ini berjasa melawan Covid justru dipanggil Allah SWT," terang Ariza.
Politisi Gerindra itu mengajak seluruh pejabat di lingkungan Balai Kota untuk melanjutkan perjuangan almarhum Saefullah yang selama ini telah berjasa membangun Ibu Kota. "Nah, semoga sekarang kita bisa melanjutkan perjuangan beliau membangun Jakarta kemudian meneruskan perjuangannya memerangi Covid," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Forum Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan mengkritik pelepasan Saefullah lantaran Sekda DKI Jakarta tersebut meninggal setelah terpapar corona.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Hotel Isolasi Covid-19 Daya Tampung 14.000 Pasien, Berikut Daftarnya