"Waktu tahun 1965 itu pemuda ansor harimau jahar ya mau menyerbu daerah Pengabiran (markas PKI). Karena daerah Pengabiran enggak mampu, akhirnya pulang. Di tengah perjalan, pemuda ansor tadi yang naik truk dihadang oleh PKI. Akhirnya mobil itu terbakar oleh PKI," ujar Supingi beberapa waktu lalu.
"Larilah (pemuda ansor) cari hidup sendiri-sendiri. Itulah yang masuk wilayah Semetu, itulah yang terbantai dimasukkan di lubang sini," tambahnya.
Ia menjelaskan tiga Lubang Buaya Cemetuk berisi korban pembantaian dengan jumlah berbeda. Lubang paling besar berisi 42 orang. "Yang besar itu 42 orang, yang kecil-kecil itu masing-masing 10 orang," ucap Supingi.
Namun ia tidak merinci identitas pemuda ansor yang dibantai PKI tersebut. "Identitasnya atas nama pemuda ansor muncar," pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)