CIREBON -Partai Komunis Indonesia atau PKI saat ini menjadi organisasi terlarang di negeri ini. Hal tersebut berkaitan dengan sejarah kelam terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).
Sebelum peristiwa itu, PKI memiliki pengaruh kuat bahkan sampai masuk ke struktur pemerintahan. Khususnya di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Pemerhati sejarah sekaligus Ketua Dewan Kesenian Cirebon Kota (Dekaciko), Akbarudin Sucipto menjelaskan,ketika itu ada salah satu pejabat di pemerintahan Kota Cirebon yang menjadi anggota PKI. Ia adalah Raden Slamet Ahmad (RSA) Prabowo bin Ki Hatmo, Wali Kota Cirebon yang menjabat dari tahun 1960 sampai 1965.
Raden Prabowo kala itu memiliki keleluasan untuk berkomunikasi dengan Komite Central PKI. Hal tersebut, menjadi bukti kalau PKI pernah jadi partai besar di Cirebon.
"Kemudian di Cirebon sampai dengan meletusnya Gerakan 30 September 65 saja, Wali Kota Cirebon Raden Prabowo itu fungsionaris PKI," ujar Akbar kepada Okezone belum lama ini.
Sebelum peristiwa G30S/PKI, PKI di Cirebon memiliki metode pergerakan yang sangat sistematik. Bahkan, mereka berani untuk melakukan pendekatan secara kultural kepada masyarakat Cirebon saat itu.
Baca Juga : Sejarah Pemberontakan PKI di Cirebon pada 1946
Menurut Akbar, PKI harus melakukan cara tersebut karena pada waktu itu, partai-partai besar lain seperti Partai Nasional Indonesia (PNI), Masyumi, dan Nahdatul Ulama juga melakukan pendekatan secara kultural, untuk menarik simpati masyarakat Cirebon.
Pendekatan secara kultural, kata dia, harus dilakukan karena sejak dulu Kota Cirebon terkenal sebagai daerah dengan nilai religiustas yang tinggi. Ditambah lagi, di Kota Cirebon terdapat nama-nama besar tokoh penyebar agama islam, salah satunya yakni Sunan Gunung Jati.
"Di Cirebon sistem pergerakan PKI berbeda dengan pola pergerakan PKI di tempat lain. Saya melihat PKI di Cirebon juga melakukan pendekatan kultural. Artinya mereka berani membaur dengan masyarakat," kata dia.
Bekas Peninggalan Kader PKI Di Cirebon
Budayawan Cirebon, Nurdin M Noer mengatakan, menara air di daerah Tuparev yang menjulang tinggi dan terdapat tulisan 'Selamat Datang Di Cirebon Kota Berintan' dibangun oleh Wali Kota Cirebon RSA Prabowo, yang menjabat dari tahun 1960 sampai 1965.