Macron : Saya Memahami Kemarahan Umat Muslim, tapi Kekerasan Tak Dapat Dibenarkan

Agregasi Sindonews.com, Jurnalis
Minggu 01 November 2020 10:14 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto : Twitter/@EmmanuelMacron)
Share :

Sebagaimana diketahui, bulan lalu Macron berjanji memerangi “separatisme Islamis” yang menurutnya mengancam mengontrol beberapa komunitas Muslim di Prancis.

Prancis pun diguncang dengan pemenggalan seorang guru sejarah oleh seorang radikal yang ingin membalas dendam karena guru itu menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas untuk menjelaskan kebebasan berekspresi. Belum tuntas, serangan kedua terjadi tengah pekan lalu, yang menewaskan tiga orang di kota Nice.

Baca Juga : Respons Pernyataan Presiden Prancis, Jokowi Ajak Dunia Kedepankan Persatuan dan Toleransi

Macron kemudian membela penerbitan karikatur Nabi Muhammad, yang dianggapnya sebagai kebebasan berbicara dan berpendapat.Penggambaran sosok Nabi Muhammad dianggap penistaan oleh umat Islam.

Baca Juga : Imam Besar Al Azhar Minta UU Larang Ujaran Kebencian Terhadap Muslim

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya