BOGOR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan angin kencang yang melanda beberapa wilayah termasuk Kota Bogor, itu dipicu perubahan tekanan udara di bagian selatan Pangandaran, Jawa Barat, Senin (2/11/2020).
"Angin kencang hari ini disebabkan adanya arus low level jetstream, dari pemantauan peta streamline hari ini memang ada gangguan cuaca berupa tekanan rendah di sebelah selatan Pangandaran," kata Kepala BMKG Citeko Asep Firman dalam keterangannya.
Hal ini mengakibatkan adanya pusaran siklonik (pusaran angin), menyebabkan perubahan arus angin level bawah, terutama angin permukaan di dataran tinggi di Jawa Barat, salah satunya di Kota Bogor.
"Secara umum memang sekarang dalam masa peralihan atau disebut musim Pancaroba. Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan," tambahnya.
Musim kemarau saat ini, lanjut Asep, terbilang singkat dibandingkan tahun lalu karena fenomena La Nina yang membawa banyak curah hujan di Indonesia.
Baca Juga: Angin Kencang, Mobil Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Bogor
"Penyebab utama musim kemarau yangg singkat ini lebih dikarenakan kondisi suhu muka laut di selatan Pulau Jawa, saat ini dalam keadaan hangat dan lebih hangat dari biasanya. Anomali/penyimpangan ini hingga lebih besar dari 2 derajat celcius. Tentunya bisa memicu terjadinya sumber tekanan rendah dan angin dari segala penjuru akan mengisi ruang udara yang rendah ini," bebernya.