JAKARTA – Habib Rizieq Shihab ramai dibacarakan. Tokoh Front Pembela Islam (FPI) itu menyatakan kembali ke Indonesia, pada 10 November 2020, setelah berada di Arab Saudi sejak 2017.
Okezone mengulas sejarah kehidupan Habib Rizieq, berdasarkan buku berjudul ‘Sisi Lain Habib Rizieq’ karya Fikry Muhammadi. Salah satu bahasan dalam buku tersebut tentang sejarah pembentian nama Imam Besar FPI itu.
Habib Rizieq tak berkesempatan dekat dengan ayahnya, yaitu Habib Husein Shihab yang merupakan seorang Hadhrami modern dan tergolong nasionalis. Pasalnya,sang ayah wafat ketika Habib Rizieq masih dalam kandungan sang ibunda, Syarifah Sidah al-Attas.
“Saat itu, usia Ayip (Habib Rizieq) sekitar sebelas bulan,” tulis Fikry di buku 'Sisi Lain Habib Rizieq' sebagaimana dikutip Okezone, Jumat (6/11/2020).
Berdasarkan keterangan kakak, Habib Thahir, nama Rizieq diberikan setelah sang ibunda mendapatkan sebuah isyarat. Saat mengandung Habib Rizieq, sang ibunda bermimpi bertemu dengan Habib Muhammad bin Zein al-Attas.
Baca juga: Mengenal Najwa Shihab yang Akan Dinikahkan Habib Rizieq Setiba di Tanah Air
“Dalam mimpi itu, ia melihat dan mendengar Habib Muhammad berkata, ‘Rizieq!Rizieq’!,” kata Habib Thahir.
Adapun kemungkinan yang dimaksudkan adalah bahwa bayi yang sedang di kandungnya adalah sebuah rizieq yang berarti rezeki. Menanggapi pesan dalam mimpi itu, sang ibunda memberikan nama bayi lelakinya Muhammad Rizieq.
Itu dilakukan sebagai hentui ta’dzhim atau penghomarmatan kepada Habib Muhammad bin Zein al-Attas. Sementara untuk nama Shihab didapatkan dari marga sang ayah. Sehingga kelak nama beliau sering ditulis lengkap dengan Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab.
Habib Rizieq lantas menjadi tokoh agama dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI). Di Tanah Air, Habib Rizieq memiliki banyak pengikut.
(Qur'anul Hidayat)