“Laporan ini merupakan berita tidak menyenangkan bagi rakyat Australia. Namun kami harus meyakinkan mitra-mitra kami yang menghormati Angkatan Bersenjata Australia," kata Morrison kepada wartawan sebagaimana dilansir VOA.
BACA JUGA: Polisi Australia Gerebek Kantor Pusat Stasiun Penyiaran ABC
Dua jurnalis ABC (Australian Broadcasting Corp.) baru-baru ini menghadapi kemungkinan hukuman penjara karena memanfaatkan dokumen pertahanan rahasia yang bocor sebagai dasar laporan mereka pada 2017 yang merinci tuduhan bahwa sejumlah tentara Australia membunuh pria dan anak-anak tak bersenjata.
Polisi menggerebek kantor pusat ABC di Sydney tahun lalu, tetapi jaksa penuntut memutuskan bahwa menuntut kedua jurnalis itu bukan merupakan kepentingan umum.
Usaha mengadili para tersangka penjahat perang Australia ini diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun.
(Rahman Asmardika)