Situasi Memanas, WNI di Ethiopia Diminta Tak Bepergian ke Tigray

Agregasi VOA, Jurnalis
Kamis 19 November 2020 10:42 WIB
Milisi wilayah Amhara bergerak menuju Tigray untuk bertempur menghadapi Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) di Sanja, Wilayah Amhara, 9 November 2020. (Foto: Reuters)
Share :

PBB telah memperingatkan potensi terjadinya krisis kemanusiaan seiring mulai banyak warga yang melarikan diri dari Tigray kini mengalami kelangkaan pangan dan kelaparan.

UNHCR mengatakan ada sekitar empat ribu orang yang tiba di perbatasan Sudan setiap hari.

KBRI di Addis Ababa, dalam pernyataan tertulis, menyatakan pemerintah Ethiopia akan terus memberikan bantuan kemanusiaan pada penduduk di daerah-daerah yang tidak dikuasai TPLF. Ditambahkan, pemerintah Ethiopia juga “akan mengutamakan keselamatan staf dan petugas bantuan kemanusiaan internasional di bawah PBB dan pengungsi internasional di Tigray.”

Negara-negara tetangga Ethiopia, antara lain Uganda dan Kenya, telah menyerukan resolusi damai. Namun, pemerintahan Perdana Menteri Abiy Ahmed tetap menilai pemerintah regional Tigray ilegal setelah menggelar pemilu lokal September lalu.

Pemerintah regional Tigray menentang penangguhan pemilu nasional hingga tahun depan karena pandemi Covid-19 dan menilai justru pemerintahan federal pimpinan Abiy Ahmed ilegal dengan mengatakan mandatnya telah berakhir.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya