INGGRIS - Para “vegan” dianggap berisiko lebih besar menderita patah tulang karena pola makan mereka.
Para peneliti mengatakan mereka yang menjalani diet trendi memiliki kemungkinan 2,3 kali lebih besar mengalami patah pinggul daripada pemakan daging.
Penelitian yang dilakukan Departemen Kesehatan Populasi Nuffield di Universitas Oxford ini mengamati hampir 55.000 peserta dalam studi EPI-Oxford, yang merekrut pria dan wanita pada rentang waktu 1993 hingga 2001, dan mencatat preferensi makanan mereka.
Peserta terus ditindaklanjuti rata-rata selama hampir 18 tahun. Menurut catatan rumah sakit dan sertifikat kematian, para peserta menderita hampir 4.000 patah tulang.
(Baca juga: Paus Fransiskus Desak Orang Miskin Dilibatkan Pasca-pandemi Covid-19)
Dari penelitian itu ditemukan sebanyak 43 persen lebih mungkin menderita patah tulang. Sementara itu, 25 persen lebih mungkin mengalami patah pinggul dibandingkan mereka yang makan daging.