“Ini adalah bagian sejarah yang luar biasa dan fakta bahwa benda itu begitu usang dan rusak menambah pesonanya,” kata Stowe.
“Untuk berpikir ini digunakan oleh Gandhi selama bertahun-tahun, dan kemudian diserahkan kepada seorang teman tepercaya yang kemudian juga menghargainya, sungguh luar biasa,” tambahnya.
Seegai informasi, arloji bersejarahan itu dulunya milik Mohanlal Sharma, seorang tukang kayu dan pengikut Gandhi.
Pada 1936, dia melakukan perjalanan untuk bertemu dengan Gandhi dan menjadi sukarelawan untuk jasanya. Sebagai ucapan terima kasih atas pengabdiannya, Gandhi memberinya arloji saku pada 1944. Lalu Sharma memberikan kepada cucunya pada 1975, sebelum berakhir di pelelangan.
(Amril Amarullah (Okezone))