“Aku tahu, saat aku menggenggam anak sulungku, bahwa aku kehilangan anak kedua,” ujarnya.
(Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Hong Kong Kembali Tutup Bar, Klub Malam)
Istri Pangeran Harry ini telah menulis tentang pengalamannya tentang keguguran sebagai upaya untuk membantu wanita lain terbuka tentang apa yang terus menjadi subjek yang dianggap tabu untuk dibicarakan.
“Dalam kepedihan karena kehilangan, saya dan suami mengetahui jika di kamar yang berisi 100 wanita, 10 hingga 20 dari mereka akan menderita keguguran,” terangnya.
“Namun terlepas dari kesamaan rasa sakit yang mengejutkan ini, percakapan tetap tabu, penuh dengan rasa malu (yang tidak beralasan), dan melanggengkan siklus berkabung sendirian,” tambahnya.
(Amril Amarullah (Okezone))