(Baca juga: 15 Tahun Tidak Potong Rambut, Wanita Ini Disebut "Rapunzel" Jepang)
Tapi dia tidak mengatakan apa-apa. Bahkan ketika staf berkomentar tentang bagaimana darahnya yang mengandung oksigen, sebuah indikasi jika darah itu kemungkinan berasal dari arteri, bukan dari vena.
“Mungkin sekitar 10 sampai 15 menit kemudian saya mulai merasa ada yang tidak beres. Saya tidak pernah mendonorkan darah sebelumnya, jadi saya tidak tahu apa yang diinginkan,” terang Gabriela kepada CTV News baru-baru ini.
Usai mendonorkan darah, Gabriela pun pulang ke rumah dan mulai merasakan sakit di lengannya. Dia pun pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya. Namun dokter tidak menemukan hal yang salah dan menyuruhnya pulang.
Pada minggu-minggu berikutnya, tangannya terasa begitu berat. Dia pun tidak bisa meluruskan lengannya, dan mengalami memar dari pergelangan tangan hingga ke bahunya.