JAKARTA - Sebanyak 142.507 aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan pelaksanaan Pilkada pada 19 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Adapun aparat gabungan itu adalah Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personel gabungan dengan Polres jajaran, sedangkan personil TNI akan diterjunkan sebanyak 5.445, sedangkan Satpol PP sebanyak 1. 991 dan Linmas sebanyak 119.231 orang.
"Namun mulai dari pendaftaran pasangan Calon Bupati/ Wali Kota hingga proses kampanye sampai saat ini terpantau lancar, aman dan kondusif. Meski demikian, guna mengantisipasi hal-hal yang terjadi di lapangan saat mulai pendaftaran paslon, kampanye, pencoblosan hingga penghitungan surat suara, Polda Jatim tengah menyiagakan personil, baik di Bawaslu, KPU, maupun tempat pemungutan suara,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Dalam pelaksanaan pesta demokrasi, Polda Jawa Timur melakukan pemetaan wilayah di seluruh wilayah mulai dari tingkat kerawanan terjadinya konflik maupun kerawanan yang lain saat pelaksanaan pilkada berlangsung.
Baca Juga : Selfie dengan Jenazah Maradona, Petugas Pemakaman Dipecat
Nico menyampaikan pilkada tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pilkada bersamaan dengan Pandemi Covid-19. Sehingga semua pihak harus tetap menaati Protokol Kesehatan (Prokes).
"Jangan sampai ada klaster pilkada yang nantinya akan menimbulkan persoalan baru. Semua peserta pilkada, mulai paslon, pendukung dan juga masyarakat hingga petugas PPK dan PPS yang ada TPS (Tempat Pemungutan Suara) semua harus mematuhi prokes, hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Nico.