Sebelumnya, bulu dinosaurus ditemukan dalam sepotong amber berbentuk seperti stalaktit di Saint Tepat dekat kotamadya Utrillas beberapa tahun lalu.
Kedua potongan itu terbentuk antara 105 dan 110 juta tahun yang lalu, selama periode Kapur Awal.
“Fitur dari proses yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah bahwa waktu yang agak lama harus berlalu antara kontak hewan dengan resin dan penarikan jubah. Jadi, temuan studi ini dan proses baru menjelaskan kompleksitas ekosistem selama masa Kapur,” jelas penulis senior Profesor Xavier Delclòs, di Universitas Barcelona.
Adapun periode Cretaceous dimulai 145 juta tahun yang lalu dan berakhir 66 juta tahun yang lalu dengan punahnya dinosaurus.
Saat ini, kedua potongan amber berada di Museum Paleontologi Aragon, Fundación Conjunto Paleontológico de Teruel - Dinópolis. Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.
(Susi Susanti)