Mendaki Gunung Sindoro Sendirian, Remaja Ini Ditemukan Cedera dan Kondisi Lemas

Taufik Budi, Jurnalis
Minggu 03 Januari 2021 00:42 WIB
Foto: Dok Basarnas Wonosobo)
Share :

WONOSOBO – Seorang remaja pendaki Gunung Sindoro dievakuasi Tim SAR Gabungan karena menderita cedera. Upaya evakuasi berjalan dramatis karena Tim SAR harus menggendongnya hingga ke tempat penjemputan untuk dibawa basecamp di Kecamatan Kledung, Wonosobo. 

Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan, pendaki tersebut bernama Ahmada Primanda Bramantyo (17) asal Kedewan RT 5/2, Desa Sudungdewo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Peristiwa nahas itu bermula pada Rabu 30 Desember, Ahmada sendirian mendaki Gunung Sindoro melalui jalur pendakian Bedakah Kecamatan Kertek. 

Dia juga membawa tas ransel yang isinya perbekalan sebagai persediaan mendaki. Namun, hingga Sabtu (2/1/2021), survivor tak kunjung pulang hingga keluarganya mencari keberadaan Ahmada ke Basecamp Bedakah. Dari sana, keluarga mendapatkan informasi dari Basecamp Grasindo bahwa survivor ditemukan di Jurang Batu Tatah dengan kondisi cedera ringan. 

"Kemungkinan besar survivor hendak turun namun sampai di Pos 4 mengalami insiden terpeleset hingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Ketinggian Gunung Sindoro Pos 4 kurang lebih 2.800 MPDL dan membutuhkan waktu 4 jam untuk mencapainya," ungkap Yahya. 

Baca juga: Demam Tinggi, Seorang Pendaki Dievakuasi dari Puncak Bawakaraeng

Dengan informasi tersebut, Basarnas Pos SAR Wonosobo segera memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan operasi pertolongan. Petugas juga disertai alat vertical untuk memudahkan proses evakuasi. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya