Salah seorang saksi mata menuturkan, pusaran angin puting beliung bergerak cepat dari arah barat di Pantai Pererenan menuju arah timur ke kawasan Pantai Canggu. Setelah puting beliung menghilang, hujan lebat langsung terjadi di kawasan tersebut.
"Hujan langusng lebat saat angin puting beliung yang besar itu hilang," ujar saksi mata yang juga pedagang di sekitar lokasi, Ni Ketut Warni, Selasa (19/1/2021).
Pasca kejadian, puluhan bangunan bangsal yang selama ini digunakan sebagai tempat menyimpan peralatan melaut hancur berantakan terutama di bagian atap yang sebagian besar menggunakan asbes dan ilalang. Meski telah viral di media sosial, hingga kini belum ada kajian maupun pendataan terkait dampak bencana tersebut dari petugas setempat.
(Angkasa Yudhistira)