Sedangkan kasus berat mencakup dibakar atau terbakarnya tower Palapa Ring Timur, sehingga berimbas dengan terputusnya jaringan di wilayah terdekat yang dilalui proyek ini.
Herald memaparkan, sejauh ini ada 4 kasus vandalisme kategori berat yang terjadi. Pada Maret 2020, repeater Tower B2 di Intan Jaya, Papua, dibakar. Kemudian pada 31 Desember 2020, Network Operation Center (NOC) Kigamani, di Provinsi Dogiyai, Papua, terbakar.
"Sementara kasus ketiga dan keempat terjadi pada 3 Januari 2021, yakni dibakarnya Tower B4 dan B5 Palapa Ring Timur yang berlokasi di Kabupaten Puncak, Papua," kata Herald.
Widodo Yuli Prasetyo, GM Operation PT Palapa Timur Telematika, menuturkan, Tower B2 sudah selesai diperbaiki pada Novembee 2020. Sementara NOC Kigamani serta Tower B4 dan B5 masih dalam tahap verifikasi, untuk mengetahui apakah kondisinya aman jika mulai dibangun kembali.
"Kita mau memastikan semuanya aman. Kita juga sedang dalam tahap pengadaan material," tutur Widodo.
(Amril Amarullah (Okezone))