JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron memastikan tidak ada radikalisme dan taliban di internal KPK. Hal itu diungkapkan untuk menepis isu yang beredar di masyarakat.
"Selama satu tahun saya dan pimpinan KPK periode 2019-2023 memimpin KPK, kami pastikan tidak ada radikalisme dan taliban di KPK seperti yang disebutkan," tegas Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam rilis melalui pesan singkat via WhatsApp kepada para jurnalis, di Jakarta, Senin (25/1/2021) malam.
Baca Juga: Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Citra Satelit, Komisaris Utama PT AIP Ditahan
Dia membeberkan, video yang kembali diramaikan di jagat media sosial beberapa hari terakhir adalah video lama dari kegiatan audiensi KPK pada tanggal 11-12 September 2019. Saat itu, KPK menerima sejumlah perwakilan masyarakat antikorupsi seperti Gerakan Antikorupsi (GAK) dan akademisi serta perwakilan Pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa yang konsen dengan isu antikorupsi.
"Terkait kegiatan tersebut KPK sudah pernah jelaskan sebagaimana rilis yang dimuat dalam situs KPK https://www.kpk.go.id/id/berita/klarifikasi-informasi-hoaks/1345-klarifikasi-ada-rapat-di-kpk-sebelum-demonstrasi-mahasiswa-di-dpr," ujarnya.