Nurul Ghufron Tegaskan Tak Ada Taliban dan Radikalisme di KPK

Sabir Laluhu, Jurnalis
Senin 25 Januari 2021 21:20 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (Foto: Sindonews)
Share :

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron memastikan tidak ada radikalisme dan taliban di internal KPK. Hal itu diungkapkan untuk menepis isu yang beredar di masyarakat.

"Selama satu tahun saya dan pimpinan KPK periode 2019-2023 memimpin KPK, kami pastikan tidak ada radikalisme dan taliban di KPK seperti yang disebutkan," tegas Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam rilis melalui pesan singkat via WhatsApp kepada para jurnalis, di Jakarta, Senin (25/1/2021) malam.

Baca Juga: Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Citra Satelit, Komisaris Utama PT AIP Ditahan

Dia membeberkan, video yang kembali diramaikan di jagat media sosial beberapa hari terakhir adalah video lama dari kegiatan audiensi KPK pada tanggal 11-12 September 2019. Saat itu, KPK menerima sejumlah perwakilan masyarakat antikorupsi seperti Gerakan Antikorupsi (GAK) dan akademisi serta perwakilan Pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa yang konsen dengan isu antikorupsi.

"Terkait kegiatan tersebut KPK sudah pernah jelaskan sebagaimana rilis yang dimuat dalam situs KPK https://www.kpk.go.id/id/berita/klarifikasi-informasi-hoaks/1345-klarifikasi-ada-rapat-di-kpk-sebelum-demonstrasi-mahasiswa-di-dpr," ujarnya.

Baca Juga:  Mantan Direktur Garuda Didakwa Sembunyikan Hasil Korupsinya

Ghufron menggariskan, secara kelembagaan KPK bahwa mencurigai diangkatnya isu tersebut adalah upaya pihak-pihak yang punya tujuan-tujuan tertentu apa pun itu. Sebagai penegak hukum, KPK memastikan bahwa KPK akan tetap bekerja pada koridor hukum.

"KPK akan selalu mengedepankan prinsip profesionalisme dan akuntabilitas dalam penanganan perkara. Kami selalu terbuka atas kritik dan mengajak masyarakat untuk mengawal setiap prosesnya," ungkap Ghufron.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya