5. Museum Fatahillah
Sempat terjadi pembantaian 500 etnis china. Membuat kawasan Museum Fatahilla cukup angker. Meski dekat dengan pesisir Jakarta, namun museum ini sangatlah mistis.
Di tempat itu, lingkungan dalam museum tampak lembab dan berbau pengap. Lantai lantai yang masih terbuat dari kayu jati besar menandakan aura yang berbeda. Mencekam dan angker.
Menurut penjaga museum, saat malam hari di waktu tertentu. Terdengan riuh orang rapat dengan menggunakan bahasa Belanda di salah satu ruangan Gedung Fatahillah.
Saat ditelusuri dan dilakukan pemeriksaan. Tak ada satupun orang di ruangan itu. Tak hanya itu, suara langkah kaki dari lantai tiga gedung seringkali terdengar jelas.
6. Gedung Freemason Kimia Farma
Gedung yang berada di jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat ini awalnya digunakan untuk pertemuan anggota Freemason (Vrijmetselaar), yakni gerakan yang menjadi kaki tangan zionisme di Indonesia.
Sejak Indonesia merdeka, gedung ini kemudian di Nasionalisasi dan dijadikan kantor pusat Kimia Farma.
Meski kantor pusat, tak seorang pun yang berani tinggal di gedung itu usai maghrib. Para pekerja kimia farma memilih untuk menyelesaikan pekerjaan di rumah atau menundak esok harinya.
Bahkan saking angkernya, petugas keamanan disana juga tak sekalipun berani masuk saat malam hari. Karena itu saat malam, penjagaan keamanan murni menggunakan cctv disana.
Banyak cerita menyebut, penampakan orang orang dengan wajah berdarah seringkali terlihat di sejumlah ruangan gedung. Selain itu beberapa ojek online juga kerap diganggu dengan adanya order dari maupun menuju gedung.
(Awaludin)