Penahanan para pejabat tinggi terjadi ketika pemerintah sipil Suu Kyi semakin berselisih dengan militer yang kuat. Militer menuduh adanya kecurangan dalam pemilihan umum (pemilu) bulan November lalu. Pemilu itu secara telak dimenangkan NLD.
Sebelumnya, militer Myanmar telah mengatakan akan melindungi dan mematuhi konstitusi dan bertindak sesuai dengan hukum setelah komentar awal pekan ini telah menimbulkan kekhawatiran akan kudeta.
(Baca juga: Suu Kyi Ditangkap, Begini Peta Politik Myanmar)
Komisi pemilihan Myanmar telah menolak tuduhan militer atas kecurangan suara, dengan mengatakan tidak ada kesalahan yang cukup besar untuk mempengaruhi kredibilitas pemungutan suara.
Konstitusi memiliki 25% kursi di parlemen untuk militer dan kontrol dari tiga kementerian utama dalam pemerintahan Suu Kyi.
(Susi Susanti)