Seorang juru bicara IMF mengatakan mereka "mengikuti perkembangan yang sedang berlangsung" di Myanmar dan sangat prihatin tentang dampak peristiwa pada ekonomi Myanmar dan rakyat negara itu.
BACA JUGA: Kudeta Militer, Facebook Cs Diblokir di Myanmar
Pernyataan itu muncul ketika militer negara itu mengumumkan pembentukan Dewan Administrasi Negara yang diketuai oleh Jenderal Senior Min Aung Hlaing.
Militer Myanmar, yang juga dikenal sebagai Tatmadaw, telah menangguhkan semua penerbangan, termasuk yang melayani lokasi domestik, setelah kudeta pada Senin. Penyedia layanan internet Myanmar juga telah memblokir media sosial, termasuk Facebook, setidaknya hingga 7 Februari, dengan alasan “menjaga stabilitas”.
(Rahman Asmardika)