Al-Zastrouw, mantan Aspri Gus Dur menceritakan bahwa Gus Dur selalu merelakan dan menghadapi semuanya dengan jiwa terbuka. "Jangankan dipuja, dihina pun Gus Dur tidak masalah,”katanya saat diwawancara.
Menurutnya, saat rezim Orde Baru berkuasa dengan sewenang-wenang, banyak tokoh masyarakat yang diam. Namun, Gus Dur yang berbicara lantang di depan dan menghadapinya dengan tenang. Di saat orang sibuk hanya bicara religiusitas, humanis dan lain-lain, Gus Dur yang sudah melakukannya jauh-jauh hari.
“Saya ingat, saat jadi aktivis, saya telah ke tokoh-tokoh untuk meminta dukungan dan perlindungan, mereka mengatakan tidak bersedia. Cuma Gus Dur yang berani menanggung resiko menyelamatkan kami para aktivis mahasiswa. Justru saat reformasi mereka yang dulu”tiarap” berteriak paling lantang seakan-akan yang paling berjasa,” paparnya.
Baca Juga: KH Atabik Ali Pernah Jadi Pengurus PBNU di Era Gus Dur
Dikatakannya, bahwa selama berkiprah di pemerintahan maupun yang lain, Gus Dur telah memberikan warna yang lebih kepada bangsa ini di dalam negeri maupun di dunia internasional.