Diketahui, mantan Presiden AS Donald Trump menarik Amerika keluar dari perjanjian nuklir antara Iran dan enam negara kuat dunia pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.
(Baca juga: Denmark Akan Bangun Pulau Buatan Pertama Ramah Lingkungan)
Iran telah melanggar kesepakatan itu sebagai tanggapan langkah demi langkah terhadap kebijakan "tekanan maksimum" Trump, tetapi berulang kali mengatakan pihaknya dapat dengan cepat membalikkan pelanggaran itu jika sanksi Amerika dicabut.
(Susi Susanti)