Rekaman Rahasia Diduga "Bocor", Berisi Kecaman Terhadap China karena Tidak Bagikan Informasi Covid-19 di Awal

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 09 Februari 2021 10:22 WIB
Tim WHO yang selidiki asal usul Covid-19 di Wuhan, China (Reuters)
Share :

Dalam klip lain, pejabat WHO tampaknya mengatakan data itu diperlukan 'untuk melindungi China' tetapi konteks yang tepat dari pernyataan ini tidak jelas.

Rekaman lain diklaim adalah suara Kepala Teknis WHO untuk virus corona Dr Maria Van Kerkhove, yang mengeluh karena memiliki 'informasi yang sangat minim' tentang situasi tersebut.

“Mengetahui sedikit tentang ventilasi dan ICU dan ECMO dan kematian sangat membantu, tetapi saya tahu itu jelas tidak cukup bagi Anda untuk melakukan perencanaan yang tepat dengan cara yang Anda inginkan,” ungkap suara yang diduga suara Dr Maria.

Di rekaman itu juga terdengar suara lain yang diduga milik Dr Gauden Galea, pejabat tinggi WHO di China.

Dia mengaku mengeluh WHO tidak mendapatkan rincian spesifik dari Beijing.

Dr Galea mengeluh timnya telah 'secara formal dan informal' meminta informasi tentang virus tersebut 'terutama kapan tanggal permulaan kasus terakhir'.

“Tapi yang kami dapatkan sebagai balasan untuk pertanyaan itu adalah ada pembaruan baru yang akan keluar,” terang suara yang diduga suara Dr Galea.

Dia menambahkan ketika timnya menanyakan secara spesifik, mereka tidak mendapat apa-apa.

Saluran TV India juga mengklaim Dr Galea diduga mengatakan timnya mendapatkan informasi dari China hanya 15 menit sebelum itu muncul di media pemerintah CCTV.

Dalam rekaman terpisah yang diduga bocor dari pertengahan hingga akhir Januari, Dr Galea diklaim mengakui diskusi di China jika penyakit itu dapat ditularkan dari manusia ke manusia.

“Mereka sekarang berbicara secara terbuka dan konsisten tentang manusia-ke-manusia ... Satu-satunya permintaan utama mereka dalam hal ini adalah bahwa mereka ingin bantuan WHO dalam mengkomunikasikan hal ini. kepada publik, tanpa menimbulkan kepanikan,” terang rekaman suara Dr Galea yang dirilis oleh WION.

Diketahui, tim WHO China mengeluarkan pernyataan pada 22 Januari tahun lalu yang mengonfirmasi ada bukti penularan dari manusia ke manusia di Wuhan.

Tetapi mereka menambahkan penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami tingkat penularan sepenuhnya.

WHO telah mendapat kecaman keras karena penanganannya terhadap pandemi di tengah klaim bahwa mereka menghambat efek di seluruh dunia untuk mengatasi penyebaran virus.

Hingga saat ini telah ada 2.330.294 kematian akibat virus corona yang dilaporkan secara global.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya