Panggilan telepon antara Biden dan Xi dilakukan menyusul pembicaraan telepon antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dengan diplomat tinggi China Yang Jiechi pada Jumat (5/2/2021).
Dalam seruannya, Blinken mengatakan Washington akan membela hak asasi manusia di Xinjiang, Tibet, dan Hong Kong --semua isu yang sebelumnya China katakan "harus dijauhi" oleh AS.
BACA JUGA: Gedung Putih: AS Ingin 'Pendekatan Baru' dengan China
Xi mengucapkan selamat kepada Biden atas kemenangannya dalam pemilu AS pada November tahun lalu, meskipun Biden selama kampanye menyebutnya "preman" dan berjanji untuk memimpin upaya internasional untuk "menekan, mengisolasi, dan menghukum China."
Biden menyebut Beijing sebagai "pesaing paling berat" bagi AS, dan pemerintahannya telah mengindikasikan secara luas akan melanjutkan pendekatan keras yang diambil oleh mantan presiden AS Donald Trump.
(Rahman Asmardika)