Pasalnya, seluruh akses masuk ke dalam ditutup dan harus mendapatkan izin dari PB XIII untuk bisa masuk.
"Sehingga kegiatan aktivitas adat dan budaya yang berada di dalam karaton tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya dikarenakan tertutupnya semua akses masuk bagi sentono dalem, abdi dalem garap. (abdi dalem yang bekerja setiap harinya di dalam karaton)," ujarnya.
Menurut Gusti Moeng, ada hikmah di balik dirinya dan keponakannya (Putri PB XIII) terkunci didalam Keraton.
Baca Juga : 5 Fakta Adik dan Putri Raja PB XIII Terkurung di Keraton Solo
Dirinya bisa melihat dan mengabadikan kondisi di dalam keraton pasca pengusiran 2017 yang sangat memprihatinkan.
Banyak yang bangunan cagar budaya yang rusak, tidak terawat. "Dan ada upaya pembiaran dari yang berkuasa saat ini di dalam keraton dan sebagian besar sudah berhasil saya dokumentasikan," kata Gusti Moeng.
(Erha Aprili Ramadhoni)