PALESTINA – Otoritas Palestina (PA) menuduh Israel menghentikan pengiriman 2.000 dosis vaksin Sputnik V buatan Rusia dari Tepi Barat ke Gaza.
Israel diklaim memberhentikan pengiriman di pos pemeriksaan Tepi Barat dan memberi tahu Palestina tidak ada persetujuan untuk melanjutkan pengiriman ke Gaza.
Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan permintaan PA untuk mengirim 2.000 dosis "masih dalam pemeriksaan" dan "persetujuan belum diberikan".
Pejabat keamanan Israel mengatakan badan yang ditugasi menyetujui transfer adalah dewan keamanan nasional Israel, bagian dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Kantor Netanyahu tidak segera memberikan komentar.
(Baca juga: Perempuan Muda Mengaku Diperkosa di Gedung Parlemen, PM Australia Minta Maaf)