JAKARTA - PN Jakarta Selatan kembali menggelar sidang kasus ujaran kebencian yang dilakukan Sugi Nur Raharja atau Gus Nur, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari JPU pada Selasa (16/2/2021). Di persidangan, pengacara Gus Nur kembali walkout karena kliennya itu tak kunjung dihadirkan secara langsung.
Berdasarkan pantauan, kuasa hukum Gus Nur pun kembali melakukan walkout sebelum majelis hakim menutup jalannya persidangan kali ini. Pasalnya, kliennya itu tak lagi dihadirkan secara langsung di persidangan dan penangguhan terhadap Gus Nur tak kunjung direspons hakim.
Ditambah lagi, pada persidangan kali ini, saksi yang rencananya dihadirkan oleh Jaksa, yakni Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut dan Ketua Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj kembali tak hadir. Alhasil, Ketua Majelis Hakim, Toto Ridarto pun menunda persidangan tersebut pada Selasa, 23 Februari 2021 mendatang.
Baca juga: Satu Kamar di Tahanan, Gus Nur Ungkap Kondisi Ustadz Maaher saat Sakit
"Saksi belum bisa hadir, Yang Mulia," kata JPU di ruang sidang utama PN Jaksel, Selasa (16/2/2021).
Sementara itu, kuasa hukum Gus Nur, Ricky Fatamazaya mengatakan, sejatinya sejak awal persidangan hingga saat ini, pihaknya selalu mengajukan ke hakim untuk menangguhkan penahanan dan menghadirkan Gus Nur secara langsung di persidangan. Namun, hingga saat ini semua permohonan itu tak direspons hakim dan jaksa.
Baca juga: Laporkan Gus Nur, Sekjen GP Ansor Ngaku Diperintah Gus Yaqut
"Tadi saya masuk mewakili (semua tim pengacara Gus Nur) mengonfirmasi apakah terdakwa hadir langsung atau tidak. Karena terdakwa tidak hadir, maka sesuai keputusan kami, kami keluar dari persidangan," tuturnya.
Menurutnya, tim pengacara melakukan walkout karena permohonannya tak kunjung direspons hakim. Penangguhan penahanan terhadap Gus Nur itu diajukan agar kliennya tak mengalami nasib serupa sebagaimana Ustadz Maaher.