“China berusaha keras untuk menjadi pemimpin dunia dan untuk mendapatkan julukan itu, dan untuk dapat melakukannya, mereka harus mendapatkan kepercayaan dari negara-negara lain,” kata Biden dalam perjalanan resmi pertamanya sejak menjabat sebagai presiden pada Januari.
“Selama mereka terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan hak asasi manusia, akan sulit bagi mereka untuk melakukan itu,” tambahnya.
BACA JUGA: AS Sampaikan Terima Kasih Atas Upaya Indonesia Dorong Perdamaian di Afghanistan
Dalam percakapan melalui telepon yang berlangsung selama dua jam dengan Xi bulan ini, Biden menekankan prioritas AS untuk melestarikan kebebasan dan keterbukaan di kawasan Indo-Pasifik, di mana AS dan China adalah rival strategis besar.
Dia juga menyuarakan kekhawatiran terhadap “paksaan dan ketidakadilan” dalam praktik Beijing terkait perdagangan dan isu-isu hak, termasuk tindakan keras di Hong Kong, pengasingan Xinjiang, dan aksi-aksi yang semakin keras di Asia, termasuk terhadap Taiwan yang diklaim berada dalam teritori China.
(Rahman Asmardika)