The War Zone melacak kantor perusahaan yang terdaftar di South Carolina, tetapi ternyata itu adalah fasilitas untuk perusahaan kertas dan pulp International Paper. Namun, media itu mencatat bahwa dua nomor registrasi lain yang diketahui telah dipesan oleh Gloome telah terlihat di Irak dan bahwa tanda panggilan yang digunakan oleh pesawat tersebut juga telah dikaitkan dengan grup yang terkait dengan CIA, sebuah perusahaan bernama Tepper Aviation.
Sedangkan untuk pesawat itu sendiri, The War Zone mengidentifikasi sejumlah antena, radome dan kemungkinan port kamera yang menandakan penggunaan pesawat dalam misi intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR), serta kemungkinan fungsi komando dan kontrol untuk pasukan di darat, demikian diwartakan Sputnik.
Pentagon diketahui menggunakan pesawat sipil yang terdaftar untuk misi semacam ini di titik panas di seluruh dunia, termasuk dalam perang yang tidak diumumkan di Somalia, tetapi juga di laut lepas pantai China.
Pesawat semacam ini diketahui juga dioperasikan beberapa kontraktor militer swasta, seperti L3Harris Technologies untuk misi Komando Operasi Khusus Gabungan AS.
Pemerintahan Presiden Donald Trump memutuskan untuk mengakhiri keterlibatan AS di Somalia sebelum dia turun jabatan tahun lalu. Langkah itu tidak populer di antara para petinggi Pentagon, terutama Komando AS di Afrika atau AFRICOM. Mereka menilai kelompok militan di Somalia, terutama Al Shabaab, belum dapat dikalahkan dan penarikan pasukan akan memperparah keadaan.
Operasi AS di Somalia telah dibenarkan berdasarkan hukum AS oleh Otorisasi 2002 untuk Penggunaan Pasukan Militer Melawan Teroris (AUMF), sebuah undang-undang yang mendasari Perang AS Melawan Teror yang digunakan AS untuk melakukan serangan udara dan operasi lainnya di beberapa negara tanpa menyatakan mereka zona perang formal, termasuk Somalia serta Pakistan, Yaman, dan Libya.
(Rahman Asmardika)