"Dan itu hanya bukti yang lebih potensial bahwa dia tahu tentang ini (pembunuhan Khashoggi). Yang selalu menjadi perdebatan. Ini hanyalah bukti yang lebih banyak dari itu."
Khashoggi hilang pada Oktober 2018 setelah memasuki kedutaan Saudi di Istanbul, Turki. Awalnya menyangkal mengetahui keberadaannya, Riyadh kemudian mengakui bahwa jurnalis tersebut telah dibunuh di dalam konsulat.
Riyadh secara rutin membantah tuduhan bahwa anggota keluarga kerajaan, dan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman khususnya, terkait dengan pembunuhan Khashoggi. Pada September 2020, Pengadilan Kriminal Saudi menjatuhkan hukuman penjara untuk delapan tersangka.
Pada Rabu (24/2/2021) Axios melaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah membaca laporan intelijen, yang akan diterbitkan pada Kamis (25/2/2021), yang melibatkan MBS, julukan untuk sang putra mahkota, dalam pembunuhan Khashoggi.
Biden akan mengangkat isu ini saat berbicara di telepon dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz pada 24 Februari.
(Rahman Asmardika)