Mediasi juga dilakukan oleh ketua RT setempat. Saat itu, S dan W ditemukan di tempat yang sama. W sempat marah karena S tidak mau mengakui perbuatannya. “Anak saya teriak kamu yang maksa saya, tapi S hanya diam,” ucap DS.
Baca Juga: Kesal Kekasih Minta Pulang Usai Belanja, Pria di Bengkulu Nekat Perkosa Pacar
Direktur LBH Mawar Saron Solo, Andar Beniala Lumbanraja, turut datang ke Mapolres Sragen dalam rangka mendampingi W yang dimintai klarifikasi oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sragen.
“Sampai saat ini pelaku masih bebas berkeliaran. Kami berharap, polisi segera menahan S karena keterangan dari korban sudah cukup kuat untuk menjeratnya dengan kasus perkosaan. Sebab, berdasar hasil visum, ada luka robek pada bagian kelamin,” kata Andar.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana menyebut polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan memanggil sejumlah saksi.
(Arief Setyadi )