Laporan Ungkap Pembantaian Massal oleh Pasukan Eritrea di Kota Suci Ethiopia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 26 Februari 2021 16:15 WIB
Citra satelit menunjukkan adanya kuburan baru di gereja Arba'etu Ensessa, di mana pemakaman korban pembantian dilaporkan dilakukan. (Foto: Maxar Technology/Amnesty)
Share :

Kisah ini digaungkan oleh seorang diaken gereja yang mengatakan kepada Associated Press bahwa banyak mayat telah dimakan oleh hyena. Dia mengumpulkan kartu identitas korban dan membantu penguburan di kuburan massal dan juga percaya sekitar 800 orang tewas akhir pekan itu.

Sebanyak 41 korban selamat dan saksi yang diwawancarai Amnesty memberikan nama lebih dari 200 orang yang mereka kenal yang terbunuh.

Disebutkan juga bahwa tentara Eritrea melakukan penjarahan di Aksum.

Aksum merupakan kota yang dianggap suci oleh Kristen Ortodoks di Ethiopia. Kota itu dipercaya sebagai tempat kelahiran Ratu Saba, yang pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Raja Salomo dalam kisah di kitab suci.

Mereka memiliki seorang putra - Menelik I - yang dikatakan telah membawa Tabut Perjanjian ke Aksum, yang diyakini berisi 10 perintah yang diturunkan kepada Musa oleh Tuhan. Tabut itu selalu dijaga di kota Our Lady Mary of Zion Church dan tidak ada yang diizinkan untuk melihatnya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya