Ledakan itu tidak melumpuhkan kapal atau menyebabkan korban, tetapi mendorong kapal tersebut untuk berlabuh di Dubai untuk diperbaiki pada Sabtu (27/2/2021).
"Kami perlu terus menyelidiki. Iran ingin membahayakan Israel dan infrastruktur Israel. Kedekatannya dengan Iran mengarah pada penilaian bahwa ada kemungkinan bahwa ini adalah inisiatif Iran. Kami berkomitmen untuk terus memeriksa," kata Gantz.
BACA JUGA: Tak Ingin Terlibat, PM Israel Sebut Pembunuhan Jenderal Iran "Aksi AS"
Sebelumnya, perusahaan manajemen risiko maritim Dryad Global dalam sebuah cuitan di Twitter pada Jumat (26/2/2021) mengatakan bahwa ledakan itu mungkin berasal dari "aktivitas asimetris oleh militer Iran". Teheran belum mengomentari masalah tersebut.
Dryad Global juga mengklaim bahwa ledakan itu terjadi ketika kapal dengan 28 awak di dalamnya berada sekitar 44 mil laut dari ibu kota Oman, Muscat.
(Rahman Asmardika)