Mahasiswa UIN Malang Meninggal saat Ikuti Kegiatan Rekrutmen Anggota Pencak Silat di Batu

Avirista Midaada, Jurnalis
Minggu 07 Maret 2021 15:06 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

KOTA BATU - Mahasiswa UIN Malang meninggal dunia dalam rangkaian kegiatan rekrutmen salah satu anggota organisasi silat. Miftah Rizki Pratama (20), warga Jalan Turangga Dalam II Kota Bandung, diduga meninggal karena sakit dan mengalami kelelahan usai mengikut rangkaian kegiatan anggota baru perguruan silat Pagar Nusa UIN Malang.

Dari informasi yang dihimpun, Miftah bersama puluhan mahasiswa UIN Malang yang merupakan anggota baru Pagar Nusa mengikuti kegiatan rekrutmen di luar kampus, tepatnya di kawasan Wisata Coban Rais, Kota Batu. 

Kepala RPH Perhutani Oro-Oro Ombo, Hadi Mustofa mengungkapkan, korban dan 25 temannya mengikuti rekrutmen kader anggota baru perguruan silat Pagar Nusa UIN Malang. Peserta berjalan kaki dari Desa Tlekung menuju wisata Coban Rais dengan jarak 3 kilometer pada Sabtu siang 6 Maret 2021, sekitar pukul 11.00 WIB. 

"Mahasiswa dari UIN Maulana Maliki Malang kan mengadakan perekrutan anggota baru silat Pagar Nusa, itu terus ada semacam penerimaan anggota baru jadi jalan dari Desa Tlekung menuju ke Wisata Coban Rais, mungkin perjalanan sekitar 3 kilometer dari Desa Tlekung itu mungkin karena kelelahan atau apa, salah satu peserta itu mengeluhkan dadanya sakit dan sesak napas," papar Hadi, Minggu (7/3/2021) siang.

Baca juga: Warga dan Sekelompok Pesilat Bentrok di Situbondo, Ini Penyebabnya

Hadi menambahkan, setibanya di camping ground Wisata Coban Rais sekitar pukul 15.00 WIB, korban terjatuh saat akan dikumpulkan panitia. Kepada temannya, korban mengeluhkan sakit sehingga sempat ditolong petugas di Coban Rais bersama panitia kegiatan.

"Sempat dilakukan pertolongan pertama oleh petugas kami di sana, diberikan oksigen tapi karena tidak ada perkembangan dibawa ke RS Karsa Husada Batu," tuturnya.

Namun kondisi Miftah kian memburuk. Sekitar satu jam menjalani perawatan di UGD RS Karsa Husada, dia dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Pencak Silat Resmi Jadi Warisan Tak Benda Dunia

"Meninggalnya di rumah sakit, mengeluh sakit dibawa ke RS Karsa Husada. Jadi tidak sampai di cobannya. Sampai di camping ground (Coban Rais) sekitar jam 3 sore, ngeluh sakit langsung dilakukan pertolongan pertama, terus dibawa ke UGD RS Karsa Husada. Selisih berapa jam dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Hadi.

Pihaknya membantah bila korban meninggal akibat kecelakaan di kawasan Wisata Coban Rais. Mengingat korban dan rombongan hanya berada di arena camping ground, bukan di area coban.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya