Hendak Liput Kasus Pemerkosaan, Jurnalis Muslim Dipenjara dan Disiksa

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 10 Maret 2021 07:31 WIB
Jurnalis muslim dipenjara dan disiksa (Foto: Shaheen Abdulla)
Share :

Pengacara Wills Mathews, yang mewakili Kappan dan serikat jurnalis, mengatakan kepada BBC bahwa awalnya kliennya dituduh melakukan pelanggaran ringan dan dia bisa saja tak ditahan asal memberi jaminan.

Tetapi dua hari kemudian, polisi menuduh Kappan melakukan penghasutan dengan menggunakan Undang-Undang Pencegahan Kegiatan Melanggar Hukum (UAPA), undang-undang antiterorisme yang membuat sistem penjaminan hampir tidak mungkin dilakukan.

Mathews mengatakan kliennya "100% netral, jurnalis independen".

"Berbagi taksi dengan beberapa orang tidak membuatnya bersalah," katanya.

"Seorang jurnalis harus bertemu orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang dituduh melakukan kejahatan dan hanya berada di dekat tertuduh lain tidak bisa menjadi alasan dia untuk ditangkap," tambah Matthews.

Menurut dokumen pengadilan, selama berminggu-minggu setelah penangkapannya, Kappan tidak diizinkan berhubungan dengan dunia luar.

Dia diizinkan untuk melakukan panggilan telepon pertama ke keluarganya pada 2 November 2020, 29 hari setelah penangkapannya, dan dia berbicara dengan istrinya delapan hari setelah itu.

Mathews diizinkan untuk bertemu dengan sang istri setelah 47 hari ia ditahan, setelah dia mengajukan petisi ke Mahkamah Agung.

Kemudian bulan lalu, Mahkamah Agung memberinya jaminan sementara lima hari bagi Kappan untuk mengunjungi ibunya yang berusia 90 tahun, yang tengah terbaring di tempat tidur dan sakit-sakitan.

Selama empat hari dia berada di sana, enam polisi dari Uttar Pradesh dan dua lusin dari negara bagian berjaga-jaga di luar rumah.

Sementara itu, sang istri Kappan, Raihanath, mengaku dirinya tidak yakin bahwa suaminya masih hidup sampai akhirnya sang suami meneleponnya pada 2 November tahun lalu.

Dia juga mengatakan kunjungan snag suami ke ibunya merupakan kunjungan yang berat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya