Kisah Cinta Beda Agama, "Cinta itu Buta, Tapi Kebencian yang Lebih Buta"

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 16 Maret 2021 11:50 WIB
Ilustrasi hubungan beda agama (Foto: HuffPost)
Share :

INDIA - Sebuah peraturan kontroversial anti-pindah agama yang baru digulirkan dapat mengkriminalisasi cinta beda agama di India. Hal ini telah membuat gelisah pasangan beda agama di negara itu, seperti yang dialami sejoli Hindu-Muslim.

Sekarang, mereka menghadapi pertentangan bukan hanya dari keluarga, tapi juga dari pemerintah di India.

Pintu besi terbuka tipis, hanya cukup bagi seorang perempuan untuk mengintip. Dia tampak sangat ketakutan.

Ayesha dan pasangannya, Santosh (bukan nama sebenarnya) sedang dalam persembunyian. "Orang tua saya datang mencari saya, dan mereka ada di luar sana entah di mana," kata Ayesha. "Kami takut. Kami lebih baik berada di dalam."

Pasangan yang sama-sama berusia 29 tahun itu kabur dari rumah mereka di negara bagian barat Gujarat. Sekarang, mereka tinggal di rumah aman - bangunan dua lantai yang mencolok - di Delhi. Selain mereka, ada juga pasangan yang bersembunyi berasal dari negara bagian Uttar Pradesh di utara India.

Pada November 2020, Uttar Pradesh menjadi negara bagian pertama yang meloloskan Peraturan (Ordonansi) atas Larangan Pindah Agama secara Tidak Sah - yang melarang pindah agama dengan paksaan, cara curang, atau pernikahan.

(Baca juga: China Janjikan 300 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 untuk Pasukan Perdamaian PBB)

Regulasi ini adalah tanggapan dari kelompok sayap-kanan Hindu, yang disebut sebagai "jihad cinta", sebuah terminologi Islamophobia yang berlandaskan teori konspirasi tanpa dasar. Mereka menuduh pria Muslim mencari perempuan Hindu agar jatuh cinta, dengan tujuan utama membuat mereka pindah agama menjadi Islam.

Aturan ini menjadi dasar atas banyak kasus dan penangkapan di Uttar Pradesh, negara bagian yang dikuasai oleh Bharatiya Janata Party (BJP), partai nasionalis Hindu di India. Madhya Pradesh, negara bagian lainnya yang dikuasai BJP, juga meloloskan aturan sejenis. Di Gujarat, aturan ini masih dalam pertimbangan.

Jadi, pasangan beda agama sekarang kabur dari negara-negara bagian itu untuk menikah di tempat yang mereka anggap "aman," seperti di Delhi.

Pernikahan beda agama di India terdaftar di bawah Undang Undang Pernikahan Khusus, yang mewajibkan adanya pemberitahuan selama 30 hari sebelumnya. Tapi pasangan beda agama hidup dalam ketakutan aksi balas dendam berlatar belakang agama. Ditambah lagi, dengan adanya Undang Undang terbaru yang mengincar pernikahan semacam ini.

Itu menjadi kendala baru bagi Ayesha dan Santosh yang sudah menjalin hubungan asmara selama 13 tahun.

(Baca juga: Adik Kim Jong-un Beri Peringatan pada AS: Jangan Timbulkan Bau Busuk)

Mereka bertemu di kampus di Gujarat pada 2009. Santosh belajar tentang Gujarati, dan Ayesha adalah mahasiswi bidang ekonomi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya