Kisah Cinta Beda Agama, "Cinta itu Buta, Tapi Kebencian yang Lebih Buta"

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 16 Maret 2021 11:50 WIB
Ilustrasi hubungan beda agama (Foto: HuffPost)
Share :

"Kami akan bertemu dengan lilitan kain di wajah kami," kata Santosh. Sisanya, mereka tetap terus berkomunikasi melalui sambungan telepon.

"Kami sama-sama menyimpan nomor dengan nama palsu, atau dengan menggunakan telepon lainnya," katanya. Sejak keluarga Ayesha memantau telepon yang masuk, Santosh sering kali menirukan suara perempuan ketika menelepon Ayesha.

Saat orang tua Santosh mengetahui hubungan anaknya itu dengan seorang Muslim, mereka memutuskan untuk segera menikahi Santosh dengan perempuan lain. Mereka memaksanya untuk menikah dengan seorang perempuan pada akhir November lalu.

"Saya sangat tertekan selama berhari-hari. Saya tak bisa berbicara pada Ayesha karena keluarganya juga sudah tahu saat itu," ungkapnya.

Ayah dan kakak Ayesha juga menekan untuk menikah juga dengan lelaki lain.

Akhirnya, Santosh dan Ayesha berusaha untuk menikah di Gujarat - mereka membubuhi tanda tangan untuk mendaftarkan pernikahan di bawah Undang Undang Perkawinan Khusus. Tapi petugas yang melihat dokumen Ayesha, langsung mengadu ke ayahnya.

Santosh membayar seorang pengacara 25,000 rupees, setara Rp5 juta, untuk mendaftarkan pernikahan mereka, tapi pengacara itu menarik diri.

"Tak ada pejabat yang mau membantu. Tak ada pengacara yang akan menangani kasus kami. Mereka mengatakan ini kasus pernikahan beda agama dan ini berbahaya untuk mereka. Mereka mengatakan pada kami untuk tidak melakukannya," urainya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya