(Baca juga: Setelah Menolak, Memblokir, Facebook Akhinya Bersedia Bayar Konten Berita di Australia)
Setelah itu, Pangeran dan tim berencana untuk mendaki Gunung Everest.
Sementara itu, Departemen Administrasi Obat Nepal mengatakan sedang meluncurkan penyelidikan atas impor vaksin.
"Kami telah memulai diskusi resmi tentang bagaimana vaksin mencapai Nepal," kata juru bicara regulator kepada BBC Nepal.
"Kementerian kesehatan dan Departemen Administrasi Obat di Nepal tidak mengetahui impor vaksin tersebut. Kami diberitahu bahwa delegasi tersebut tiba kemarin malam. Kami mendengar mereka telah membawa 2.000 vaksin. Masalahnya masih dalam penyelidikan,” terangnya.