Pasukan Keamanan Myanmar Tewaskan 8 Orang, Indonesia Serukan Kekerasan Dihentikan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 19 Maret 2021 15:55 WIB
Foto: Reuters.
Share :

YANGON - Pasukan keamanan Myanmar menembak mati delapan orang selama demonstrasi antikudeta pada Jumat (19/3/2021). Ini terjadi di saat Indonesia berusaha mengakhiri kekerasan dan dipulihkannya demokrasi di negara itu.

Militer dan polisi telah menggunakan taktik kekerasan yang semakin meningkat untuk menekan demonstrasi oleh para pendukung pemimpin terpilih yang ditahan Aung San Suu Kyi. Namun, protes terus berlangsung dengan kerumunan demonstran yang muncul lagi di beberapa kota.

BACA JUGA: Jokowi: Penggunaan Kekerasan di Myanmar Harus Segera Diakhiri!

Pasukan keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa di pusat Kota Aungban dan kemudian melepaskan tembakan dalam konfrontasi ketika mereka mencoba untuk membersihkan barikade pengunjuk rasa, media dan seorang saksi melaporkan.

"Pasukan keamanan datang untuk menghilangkan penghalang tetapi orang-orang melawan dan mereka melepaskan tembakan," kata seorang saksi mata, yang menolak untuk disebutkan namanya, kepada Reuters.

Seorang pejabat di layanan pemakaman Aungban, yang menolak untuk disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters delapan orang tewas, tujuh di tempat dan satu yang terluka dan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit di kota terdekat, Kalaw.

Juru bicara junta tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar tetapi mengatakan pasukan keamanan telah menggunakan kekuatan hanya jika diperlukan. Kritikus mencemooh penjelasan itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya