Situasi di Myanmar yang semakin mengkhawatirkan mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyerukan agar demokrasi dipulihkan dan kekerasan akan diakhiri d Myanmar. Presiden Jokowi juga meminta para pemimpin Asia Tenggara untuk bertemu untuk membahas situasi yang sedang terjadi.
BACA JUGA: ASEAN Dinilai Gagal Tangani Krisis di Myanmar
"Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan, sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan," katanya dalam pidato virtual, Jumat.
Jumlah total yang terbunuh dalam kerusuhan berminggu-minggu telah meningkat menjadi setidaknya 232, menurut laporan terbaru dan penghitungan oleh kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).
(Rahman Asmardika)