Mata-mata Rusia Klaim Sasar 6 Target Pembunuhan yang Disetujui Putin

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 22 Maret 2021 12:22 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Reuters)
Share :

Mereka kemudian secara otomatis dikirim melalui email yang tidak terdaftar sehingga tidak ada komunikasi langsung yang dapat dipantau.

Mata-mata itu memperingatkan "operasi basah" oleh Kontora - bahasa gaul mata-mata untuk FSB - direncanakan selama dua bulan ke depan.

“Mengenai sanksi dari Barat, Kontora terus terang tidak peduli,” terang sumber itu.

Sumber yang sama memperingatkan jika korban pembunuhan di Salisbury, yakni Novichok, Sergei, dan Yulia Skripal direncanakan untuk dibunuh, sebelum kota itu ditutup pada 2018.

Setidaknya dua dari target telah melapor ke polisi tentang daftar sasaran baru.

Ancaman Rusia ini disorot dalam 114 halaman tinjauan terpadu kebijakan luar negeri dan pertahanan Inggris.

Awal bulan ini seorang petugas kontra-intelijen MI5 bernama Tom menggunakan podcast Sky News untuk menyiarkan peringatan bahwa Kremlin masih mengambil "minat yang cukup aktif" pada sejumlah orang di sini.

Dia menambahkan Moskow sekarang ingin memulai kembali operasi intelijen dari kedutaannya di London setelah Inggris mengusir 23 mata-mata setelah serangan Salisbury pada 2018 terhadap mantan agen ganda Skripal, 69, dan putrinya Yulia, 37.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya